Pada jam hampir menyentuh empat pagi ini, tidak banyak yang bisa aku lakukan di sisa-sisa kekuatan aku mengerjakan novelku, selain membaca u...
Poker Online - Mengapa begitu sulit menerima kenyataan bahwa kita sudah tak sejalan?
Dengan kepala sedikit berkunang-kunang, aku kembali menatap ke depan pagar rumah. Sebenarnya, aku tidak menyimpan banyak harapan, pun tidak ...
Poker Online - Lakukan Apapun, Asal Kautidak Pergi
Sulit untuk menolak jatuh cinta padamu. Karena bibirmu mengucap cinta di telingaku, karena matamu berkata cinta pada mataku, karena pelukmu...
Poker Online - Tolong Buat Aku Lupa
Jelaskan padaku mengapa semua jadi serumit ini? Aku tak tahu jika kamu tiba-tiba memenuhi sudut-sudut terpencil di otakku, hingga memenuhi r...
Poker Online - Kadang, Kisah cinta tak hanya milik DUA ORANG
Aku bahkan tak mengerti bagaimana statusku dengan dia. Dia dengan istrinya dan aku juga bersamanya. Aku tak peduli bagaimana mempersepsikan ...
Poker Online - Perpisahan itu
Sebenarnya, aku tidak pernah ingin semuanya berakhir. Saat semua terancang dengan hebat dan sempurna, saat perhatian-perhatian kecil itu men...
Poker Online - Obsesi yang Ku Bawa Sampai Mati
Ini suratku yang ke-18. Dengan tololnya aku menyelipkan surat ini ke dalam buku yang begitu ia cintai, buku sejarah. Mengendap-endap aku ber...
Poker Online - Luka dalam status HANYA TEMAN
Aku bangun, mengawali hari dan mengajak Tuhan berbicara, mengatakan pada Tuhan bahwa aku sangat bersyukur bisa mencintaimu walaupun dengan k...
Poker Online - Terlihat Tapi Tak Tersentuh
Entah sudah bulan keberapa, aku menyukaimu dan mencintai tulisanmu. Sungguh, aku menggilai karya-karyamu. Aku selalu suka caramu merangkai k...
Poker Online - Bolehkah Aku Mencintai Kekasihmu?
Bolehkah aku mencintai kekasihmu? Dia memperlakukanku tidak lagi seperti temannya, tapi seperti dia memperlakukanmu. Dia memerhatikanku, ber...
Poker Online - Kita (mungkin) Belum Benar-Benar Putus
Mungkin, dulu aku tak benar-benar mencintaimu, ketika jantungmu berdetak lebih cepat saat bertemu denganku, aku tak merasakan jantungku berd...
Poker Online - AKU yang DIA Sembunyikan
Aku tak pernah bebas mencintai dia. Dia lebih suka kucintai secara diam-diam. Dia lebih suka kucintai tanpa harus ada banyak orang yang tahu...
Poker Online - Aku Sudah Mulai Kehilangan Selera Untuk Mencintai Siapa pun Semenjak Disakiti Olehmu
Ada kalanya kamu akan merasa semacam mati rasa, semacam kehilangan selera untuk mencintai, semacam tidak butuh lagi pada cinta dan tidak bis...
Poker Online - Percayalah, Tuhan Tidak Akan Memisahkan Sesuatu Yang Baik Kecuali Digantikan Dengan Yang Lebih Baik
Bukannya tidak tau jika melepaskan sesuatu yang sudah pernah kita miliki rasanya sangatlah berat. Namun kenyataannya apapun yang kita miliki...
Poker Online - Ada Malam, Bulan, dan Bintang dalam Kisah Ini
Mungkin malam sudah tak ingin berlama-lama dengan kesendiriannya.sehingga ia selalu berharap dan berharap bulan kan terus ada menemaninya de...
Poker Online - Biarkan Mereka Berkata Semaunya, Cukup Yakinkan Pada Dirimu Sendiri Jika Kamu Bisa
Ini Hidupku! itulah yang harus selalu kamu tekankan pada dirimu sendiri. Poker Online - Biarkan Mereka Berkata Semaunya, Cukup Yakinkan P...
Poker Online - Kakekku, Idolaku. Boleh Saja Tamatan Madrasah, Namun Jepang dan Belanda Adalah Bahasa yang Dikuasainya
Selepas adzan maghrib berkumandang, semilir angin berhembus, menyapa setiap apa yang menghadangnya. Setelah shalat, aku duduk di bibir jende...
Poker Online - Aku dan Laut, Saksi Bisu atas Kisah yang Dimulai Ini
Dawai alunan laut menyulut hati yang sedang senduh dan menarik hati dalam alunan ombak dan keheningan saat itu.Sepasang mata ku pun memandan...
Poker Online - Untukmu yang Meninggalkanku Demi Illahi-mu
AGEN POKER Untukmu yang Meninggalkanku Demi Illahi-mu Agen Poker - Untukmu yang Meninggalkanku Demi Illahi-mu Agen Poker Onl...
Poker Online - Stop Jadi Pengecut, Kalau Cinta Bilang
AGEN POKER Stop Jadi Pengecut, Kalau Cinta Bilang Agen Poker - Stop Jadi Pengecut, Kalau Cinta Bilang Cinta dalam diam itu pali...
Poker Online - Kisah yang Salah
Masih tersisa bayang-bayangmu di kamarku. Suara pendingin ruangan, ketikan jemariku di laptop, dan setiap inci ketika aku melempar pandang; ...
Poker Online - Hujan yang mengobati kemaraumu
Aku mencintaimu dan hal itu bisa kaubaca dari mataku, mata yang tiga tahun lalu menatapmu. Saat itu, aku masih berumur tujuh belas tahun, di...