Popular Games

Thursday, April 28, 2016

11:22 PM

AGEN POKER

Sepotong Senja




AGEN POKER - Sepotong Senja


AGEN POKER ONLINE - Gulungan ombak menyapu pasir. Di tepian pantai ini, kuapit kenangan tiga tahun silam. Kutulusuri semua di sini, pekat-pekat. Langkah kaki kita pernah sampai di sini, di pulau ini. Batinku menyeruak kenangan pahit. Memori yang seharusnya tak lagi kuingat. Namun, lukanya masih saja menganga. Elegi hati yang sunyi, separuh lirik. Ambisi-ambisi hanya omong kosong. Ironi, kamulah pembualnya.

Aku sedungu itu pernah menaruh asa pada pemberian sepotong senjamu. “Hati kita adalah senja, yang cahayanya terbenam di matamu dan dari tanganku yang candu,” katamu menipu daya. Pendar di bundar wajahmu, memalingkan harap yang kelabu.

POKERV ONLINE - Aku terisak pada sebuah pengakuan yang menjijikan. Kenyataan pilu yang rasanya tercekat di kerongkongan. Aku mengiba pada sebuah pengharapan bahwa ini hanyalah mimpi buruk. Tapi, tak bisa ku sangkal. Senjaku seketika nelangsa. Memudar warna mayapadanya. Sepasang kasih gagu akan perpisahan.

Desiran angin memecah deburan segala ingatan yang tiada. Tak seharusnya lagi ku ratap. Di sini pula harus ku akhiri sakit yang selama ini membelenggu. Aku bahkan telah lupa sebuah persahabatan yang datang setelah hujan reda, Polikromatikku. Ku letakkan kembali sepotong senja ini yang lapuk. Ku biarkan arus ombak membawanya jauh mengalir. Pelukan pantai menyatakan ini bukan akhir sebuah perjalanan. Sebab sebuah hati menanti di sarang.

POKER UANG ASLI - Pukul 18.20. Matahari meredup kuyu, langit hitam memalam. Sudah ku lepaskan semua di pantai ini. Mencair gunung es yang membeku di palung hati. Memaafkan itu perlu, bahkan untuk diriku sendiri. Tapi melupakan memang butuh waktu, dan ku rasa ini sudah sampai pada waktunya. Tak ada lagi sisa yang harus ku bawa pulang. Kecuali aku akan kembali pada senja yang utuh. Aku belajar dari sebuah kehilangan ini. Bukankah kematian Ayah sudah terlebih dahulu mengajarkanku kehilangan yang lebih sunyi? Ingat akan satu kutipan ‘Suatu ketika jika kamu bertemu dengan seseorang yang tepat kamu akan lupa pernah kehilangan’. Karena kehilangan tak perlu sesal.

0 comments:

Post a Comment